Juli 29, 2008

Pelajaran untuk Calon Pengantin ;)

EPISODE 1 :

Saat Fulanah masih seorang gadis, yang ada di benaknya dan yang kemudian menjadi tekadnya adalah keinginan menjadi isteri shalihat yang taat dan selalu tersenyum manis. Pendeknya, ingin memberikan yang terbaik bagi suaminya kelak sebagai jalan pintas menuju surga.Tekad itu diperolehnya setelah mengikuti berbagai 'tabligh', ceramah, dan seminar keputerian serta membaca sendiri berbagai risalah. Bahkan banyak pula ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan dengan hal itu telah dihafalnya, seperti "Ar Rijalu qowwamuna alan nisaa'...","Faso lihatu qonitatu hafizhotu lilghoibi bima hafizhallah..." (QS. An-Nisa ayat 34). Juga Hadits :"Ad dunya mata', wa khoiru mata'iha al mar'atus sholihat." (dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri sholihat). Atau, hadits "Wanita sholihat adalah yang menyenangkan bila dipandang, taat bila disuruh dan menjaga apa-apa yang diamanahkan padanya. Begitu pula hadits "Jika seorang isteri sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan dan menjaga kehormatan dirinya serta suaminya dalam keadaan ridha padanya saat ia mati, maka ia boleh masuk surga lewat pintu yang mana saja. (HR Ahmad dan Thabrani). Hadits yang berat dan seram pun dihafalnya, "Jika manusia boleh menyembah manusia lainnya, maka aku perintahkan isteri menyembah suaminya

Figur isteri yang sholihat, taat, dan setia serta qona'ah seperti Khadijah r.a. benar-benar terpatri kuat di benak Fulanah dan jelas ingin ditirunya. Maka, tatkala Allah SWT telah menakdirkan ia mendapat jodoh seorang Muslim yang sholih, 'alim dan berkomitmen penuh pada Islam,Fulanah pun melangkah ke gerbang pernikahan dengan mantap. Begitu khidmat dan khusyu karena kesadaran penuh untuk beribadah dan menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan hidup berumah tangga.


EPISODE 2

Tatkala Fulan masih menjadi seorang jejaka, ia sering membatin, berangan-angan, dan bercita-cita membentuk rumah tangga Islami dengan seorang Muslimah sholihat yang menyejukkan hati dan mata. Alangkah bahagianya menjadi seorang suami dan seorang "qowwam" yang "qooimin bi nafsihi wa muuqimun lil ghoirihi" (tegak atas dirinya dan mampu menegakkan orang lain, terutama isteri dan anak-anaknya). Juga menjadi 'imam yang adil' yang akan memimpin dan mengarahkan isteri dan anak-anaknya.Alangkah menenangkannya mempunyai seorang isteri yang akan dijaganya lahir dan batin, dilindungi dan disayanginya karena ia adalah amanah Allah SWT yang telah dihalalkan baginya dengan dua kalimat Allah SWT. Ia bertekad untuk mempergauli isterinya dengan ma'ruf (QS An-Nisa:19) dan memperhatikan hadits Rasulullah SAW tentang kewajiban-kewajiban seorang suami. "Hanya laki-laki mulialah yang memuliakan wanita." "Yang paling baik di antara kamu, wahai mu'min, adalah yang paling baik perlakuannya terhadap isterinya. Dan akulah (Muhammad SAW) yang paling baik perlakuannya terhadap isteri-isteriku." "Wanita seperti tulang rusuk manakala dibiarkan ia akan tetap bengkok, dan manakala diluruskan secara paksa ia akan patah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Fulan pun bertekad meneladani Rasulullah SAW yang begitu sayang dan lembut pada isterinya. Tidak merasa rendah dengan ikut meringankan beban pekerjaan isteri seperti membantu menyapu, menisik baju dan sekali-sekali turun ke dapur seperti ucapan Rasulullah kepada Bilal : "Hai Bilal, mari bersenang-senang dengan menolong wanita di dapur." Karena Rasulullah suka bergurau dan bermain-main dengan isteri seperti berlomba lari dengan Aisyah r.a. (HR Ahmad), maka ia pun berkeinginan meniru hal itu serta menyapa isteri dengan panggilan lembut 'Dik' atau 'Yang' ;)

EPISODE-EPISODE SELANJUTNYA

Fulan dan Fulanah pun ditakdirkan Allah SWT untuk menikah. Pasangan yang serasi karena sekufu dalam dien, akhlaq, dan komitmen dengan Islam.Waktu pun terus berjalan. Dan walaupun tekad dan cita-cita terus membara, kian banyak hal-hal realistis yang harus dihadapi. Sifat, karakter, pembawaan, selera, dan kegemaran serta perbedaan latar belakang keluarga yang semula mudah terjembatani oleh kesatuan iman, cita-cita, dan komitmen ternyata lambat laun menjadi bahan-bahan perselisihan. Pertengkaran memang bumbunya perkawinan,tetapi manakala bumbu yang dibubuhkan terlalu banyak, tentu rasanya menjadi tajam dan tak enak lagi.Ternyata, segala sesuatunya tak seindah bayangan semula. Antara harapan dan kenyataan ada terbentang satu jarak. Taman bunga yang dilalui ternyata pendek dan singkat saja. Cukup banyak onak dan duri siap menghadang. Sehabis meneguk madu, ternyata 'brotowali' yang pahitpun harus diteguk. Berbagai masalah kehidupan dalam perkawinan harus dihadapi secara realistis oleh pasangan mujahid dan mujahidah sekalipun. Allah tak akan begitu saja menurunkan malaikat-malaikat untuk menyelesai- kan setiap konflik yang dihadapi. "Innallaha laa yughoyyiru ma biqoumi hatta yughoyyiru maa bi anfusihim" (QS Ar-Raad : 6).

Ada seorang isteri yang mengeluhkan cara bicara suaminya terutama jika marah atau menegur, terdengar begitu 'nyelekit'. Ada pula suami yang mengeluh karena dominasi ibu mertua terlalu besar. Perselisihan dapat timbul karena perbedaan gaya bicara, pola asuh, dan latar belakang keluarganya. Kejengkelan juga mulai timbul karena ternyata suami bersikap 'cuek', tidak mau tahu kerepotan rumah tangga, karena beranggapan "itu khan memang tugas isteri." Sebaliknya, ada suami yang kesal karena isterinya tidak gesit dan terampil dalam urusan rumah tangga, maklum sebelumnya sibuk kuliah dan jadi 'kutu buku' saja.Fulan pun mulai mengeluh. Ternyata isterinya tidak se-"qonaah" yang diduganya, bahkan cenderung menuntut, kurang bersahaja dan kurang bersyukur. Fulanah sebaliknya. Ia mengeluh, sang suami begitu irit bahkan cenderung kikir, padahal kebutuhan rumah tangga dan anak-anak terus meningkat.Seorang sahabat Fulan juga kesal karena isterinya sulit menerima keadaan keluargan. Sebab musababnya sih karena perbedaan status sosial, ekonomi dan adat istiadat. Kekesalannya bertambah-tambah karena dilihatnya sang isteri malas meningkatkan kemampuan intelek- tual, manajemen rumah tangga, serta kiat-kiat mendidik anak. Sebaliknya, sang isteri menuduh suaminya sebagai "anak mama" yang kurang mandiri dan tidak memberi perhatian yang cukup pada isteri dan anak-anaknya. Belum lagi problem yang akan dihadapi pasangan-pasangan muda yang masih tinggal menumpang di rumah orang tua. Atau di dalam rumah mereka ikut tinggal kakak-kakak atau adik-adik ipar. Kesemua keadaan itu potensial mengundang konflik bila tidak bijak-bijak mengaturnya.Kadang-kadang semangat seorang Muslimah untuk da'wah keluar rumah terlalu berlebihan. Tidak "tawazun". Hal ini dapat menyebabkan seorang suami mengeluh karena terbebani dengan tugas-tugas rumah tangga yang seabreg-abreg dan mengurus anak-anak. Selanjutnya, ada pula Muslimah yang terlalu banyak menceritakan kekurangan suaminya, kekecewaan-kekecewaannya pada suaminya. Padahal ia sendiri kurang instrospeksi bahwa ia sering lupa melihat kebaikan dan kelebihan suaminya.

Ada suami yang begitu "kikir" dalam memuji, kurang "sense of humor" dan "sedikit" berkata lembut pada isteri. Kalau ada kebaikan isteri yang dilihatnya, disimpannya dalam hati, tetapi bila ia melihat kekurangan segera diutarakannya. Bahkan ada pula pasangan suami-isteri yang memiliki problem "hubungan intim suami-isteri". Mereka merasa tabu untuk membicarakannya secara terus terang di antara mereka berdua. Padahal akibatnya menghilangkan kesakinahan rumah tangga.


Kalau mau dideretkan dan diuraikan lagi, pasti daftar konflik yang terjadi di antara pasangan suami-isteri muda Muslim dan Muslimah akan lebih panjang lagi. Memang, persoalan-persoalan tidak begitu saja hilang. Rumah tangga tidak pasti akan berjalan mulus tanpa konflik hanya dengan kesamaan fikrah dan cita-cita menegakkan Islam. Mereka yakni Fulan dan Fulanah cs tetap manusia-manusia biasa yang bisa membuat kekhilafan dan tidak lepas dari kekurangan-kekurangan. Dan mereka pun pasti mengalami juga fluktuasi iman.

Pasangan yang bijak dan kuat imannya akan mampu istiqomah dan lebih punya kemampuan menepis badai dengan menurunkan standar harapan. Tidak perlu berharap muluk-muluk seperti ketika masih gadis atau jejaka. Karena, ternyata kita pun belum bisa mewujudkan tekad kita itu. Sebagai Muslim dan Muslimah hendaknya kita sadar, tidak mungkin kita dapat menjadi isteri atau suami yang sempurna seperti bidadari atau malaikat. Maka kita pun tentunya tidak perlu menuntut kesempurnaan dari suami atau isteri kita.

"Just the way you are" lah. Kita terima pasangan hidup kita seadanya, lengkap dengan segala kekurangan (asal tidak melanggar syar'i) dan kelebihannya. Kita memang berasal dari latar belakang keluarga, kebiasaan, dan karakter yang berbeda, walau tentunya dien, fikrah, dan cita-cita kita sama. Pada saat ghirah tinggi, iman dalam kondisi puncak,"Prima", semua perbedaan seolah sirna. Namun pada saat "ghirah" turun,iman menurun, semua perbedaan itu menyembul ke permukaan, mengganjal,mengganggu, dan menyebalkan. Akibatnya tidak terwujud sakinah.

Kiat utama mengatasi permasalahan dalam rumah tangga, tentunya setelah berdoa memohon pertolongan Allah SWT dan mau ber "muhasabah" (introspeksi), adalah mengusahakan adanya komunikasi yang baik dan terbuka antara suami-isteri. Masalah yang timbul sedapat mungkin diselesaikan secara intern dulu di antara suami-isteri dengan pembicaraan dari hati ke hati. "Uneg-uneg" yang ada secara fair dan bijak diungkapkan.

Selanjutnya, yang memang bersalah diharapkan tidak segan-segan mengakui kesalahan dan meminta maaf. Yang dimintai maaf juga segera mau memaafkan dan tidak mendendam. Masing-masing pihak berusaha keras untuk tidak mengadu ke orang tua, atau orang lain. Jadi tidak membongkar atau membeberkan aib dan kekurangan suami atau isteri. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tidak membandingk-bandingkan suami atau isteri dengan orang lain, karena itu akan menyakitkan pasangan hidup kita. Setelah itu,masing-masing juga perlu 'waspada' agar tidak terbiasa kikir pujian dan royal celaan.

Jika terpaksa, kadnag-kadang memang diperlukan bantuan pihak ketiga (tetapi pastikan yang dapat dipercaya keimanan dan akhlaqnya) untuk membantu melihat permasalahan secara lebih jernih. Kadang-kadang "kacamata" yang kita pakai sudah begitu buram sehingga semua kebaikan pasangan hidup kita menjadi tidak terlihat, bahkan yang terlihat keburukannya saja. Orang lain yang terpercaya InsyaAllah akan bisa membantu menggosok 'kacamata' yang buram itu. Alhamdulillah ada yang tertolong dengan cara ini dan mengatakan setelah konflik terselesaikan mereka pun berbaikan lagi seperti baru menikah saja ! Layaknya !

Dengan berikhtiar maksimal, bermujahadah, dan bersandar pada Allah SWT, InsyaAllah kita dapat mengembalikan kesakinahan dan kebahagiaan rumah tangga kita, serta kembali bertekad menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan kita berumah tangga. Amiin yaa Robbal'aalamiin.

----------

note: untuk saudara n saudariku yang akan menyempurnakan agamanya, semoga dilancarkan urusanx dan semoga kelak menjadi keluarga sakinah..amiin..

Juli 25, 2008

Malam Pertama

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan sang maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita ketika mati

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan pakaian cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..
itulah wajah Kita

Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... .
Tiba masa pengantin..Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

***********

/Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, ///kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan //nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati //supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)//


(note: terimakasih untukmu sobat, yang telah mengirimkan "peringatan" penuh makna ini)

Juli 22, 2008

Pilihan Hidup

Sepertinya saya lg mengidap penyakit wishy-washy (plin-plan, penj.). Peta hidup byk tak terealisasi. Fiiiuhh....Hiks...
Saat ada tawaran menggiurkan, tepatnya dalam hal mencari pengalaman hidup baru (alias cr kerja y lain) tanpa ba-bi-bu langsung "tancap gas", wuuuuuuushhhhh.............ninggalin kantor n kerjaan (setelah ada sinyal lampu hijau dr boss tentunya!)
Entah sudah berapa kali saya masih mencari kerja di tempat y lain. Kata koordinatorku, "hantam semua lowongan, sur!! (menyindir maksudnya!) :D

Yup,lagi2 masalah karir!!
Dulu sebelum wisuda mayoritas keluarga mendukung saya untuk jadi dosen sj coz katanya untuk perempuan profesi itulah y paling menguntungkan, boleh dibilang sama2 menguntungkan! menguntungkan buat siapa??!
"nnti klo dah slesai sarjana, melamar jd dosen sj. sy dah pengalaman mi de'. dosen tidak terikat jam kerja. tetap bisa urus keluarga juga!", saran kakak perempuanku paling tua
"sapa jg y sudah berkeluarga?!", saya pun ngeles (adik y kurang ****) :D

Memang sih ada benarnya juga, profesi paling pas untuk kalangan kaum hawa adalah jadi dosen/pengajar. Dari profesi itulah akan lahir anak2 bangsa y berprestasi, ato setidaknya melalui profesi itu aura keibuan seorang makhluk bernama "perempuan" akan menjadi hiasan bg dirinya sbg bekal nntix dalam hal mendidik anak sndiri (sok tua mu oya!!!!)

Pendapat kawanku (bukan merek majalah anak muda!) pun mengiyakan,
"iya, kasian suami dan anak-anak ku nnti, terlantar gara2 ibunya sibuk cari uang", curhatnya smbil tak lupa mnyisipkan icon *senyum
Senior ku jg tak mau kalah menimpali: " perempuan mmg cocok jd dosen/pengajar. cape' ma' de' kerja kantoran, makanya mau ka resign, lanjut S2 ku trus jadi dosen insyaAllah, amiin.. ayoo, sama2 mi ki ambil s2" *cari teman*

Lanjut S2 adalah Plan B-ku dan bisa dibilang ngerangkap Plan A jg, Plan A sebelum merealisasikan Plan B masih terobsesi mencari biaya untuk melanjutkan sekolah, Lalu Plan C ato semi C or semi B ato jgn2 semi A, bagaimana??! Ah..Pusing!!!!!

Saya bingung mana y harus saya dahulukan!
Sebelum mengubah "status hidup" saya masih getol2nya ngeringsuk sana-sini, apply for the job. Saya masih ingin menikmati kebebasan, kesendirianku tanpa harus merasa terbebani dengan urusan lain. tapi...d sisi lain ada saatnya manusia jemu dengan kesendirianx (kumat melankolisx!).

Saya memang paling lemah dalam hal Planning!
Ngeliat orang sukses dlm hal karir, muncul semangat cari kerjaan lebih baik. Liat org sukses pendidikanx jadi kepengen juga, liat org bersanding d pelaminan, jd ngiri :) semuanya mau diembat juga (maruk mode: on)

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqarah: 216)

Itulah obat manjur tatkala salah satu plan belum terealisasi, saya selalu mencoba memaknai Firman Allah SWT tsb di atas. Mungkin bukan karena ke-plin-plan-an ku, tapi karena sy terlalu maruk, semuanya pengen disikat! Semoga ini bukan pertanda saya telah mengidap penyakit kufur nikmat.

"Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas)." (HR. Al Hakim)

Na'udzubillah.....

(Rabb, Letakkan dunia di tanganku, dan letakkanlah akhirat di hatiku, Amiin..)

Juli 12, 2008

Keponakan BARU ku /(^_^)\

Alhamdulillah rabbil 'alamiin....
Keponakan baru ku telah lahir 50 Menit y lalu
barusan kakak ku y di madinah ngabarin......ih, senangnya...
pengeen liat.... !! tp hiks..jauhnya kodonk tempatnya..

barakallahu kak........
Semoga jundi kecilnya jadi anak y sholeh..berbakti kepada orang tua, kelak jd anak y cerdas, dan berguna untuk ummat...amiiinn..........
kak, pengen ka ksna.......liat ki makhluk imut nan polos, Cepat ki balik nah kak...nda sabar pengen liat keponakan...
Sun sayang dr kami di sini kak buat adik kecil.. mmuuuuuuuuaccch................................. :-*

SELAMAT KAK, DAH JADI AYAH...
SELAMAT BUAT KAK RAHMAH, DAH JADI IBU..Duh senangnya, lengkap sudah kebahagiaan..
saya juga ikutan bahagia..../(^_^)\
Sekali lagi.., SELAMAT KAK..................!

Juli 10, 2008

Dunia itu sempit ya???!

Hari ini saya mendapatkan dua teman baru, walpun hanya di dunia cyber...tp senang deh!!

dan tau nda, boleh dibilang ini adalah keajaiban...Dunia memang sempit!!!

Yang pertama itu mbak deen, (aduh maaf, tulis mbak lagi), deen, bgtu panggilanx! Awalnya teman ku yang juga sy akrabnya dgn dia via dunia cyber (selidik punya selidik, dia sekampung dgn saya, Palopo!) ngenalin deen ke saya via IM untuk keperluan tertentu (maaf ya, sy nda ungkapin dsini). dan ternyata,setelah bbrpa lama chatting, teman baru ku ini sobatan dgn seniorku (kak soeltra)!!

Trus, yang kedua, ini nih yang bikin saya kaget!

Awalnya saya cuman koment d blognya,tepatnya di postingan ttg Kick Andy off air di makassar (semoga sy bisa datang bsk, secara guestx Andrea Hirata bo'!!!), saya nanyain perihal tiket y infonya blum sy terima2..nah tadi itu, dia Chatting via IM untuk konfirmasi hal tersebut. (Perhatian juga nih anak, mgkn krn kita sama2 alumni SMANSA MKS gtu, hehe). Setelah chatting bbrapa lama, akhirnya tiba lah keajaiban itu....
Abis ngobrol2 mengenai tiket dan cuap2 ttg SMANSA, dia kemudian bertanya, "kak, kita kenal kak rahmat hidayat?", sy pun kaget kok tiba2 nama kakak ku y disebut?! Awalnya krn terjadi missunderstanding, coz sy ngakunya alumnus angk. 99 (masuk SMA thn 99), tp dia fikir sy lulus thn 99 (sapa y bloon?! hehehe). Saya pun merespon, "iya, dia kakak ku..., kenal di mana?", kemudian dia membalas lg, "dunia ini sempit ya.."
Setelah diinvestigasi, ternyata dia beneran kenal dgn kakak ku. Entah ada hubungan apa antara mereka berdua, dia belum jawab (penasaran). Sampai dia nitip salam buat kakak ku: "salam ya kak bwt dia: "saya mencintaimu karena Allah" (bgtu bunyi salamx untuk kakakku) :)
So sweet.., mmg bgtulah seharusnya ungkapan cinta kepada saudara (eit, jgn umbar sembarangan lho! khusus untuk lawan jenis, ungkapnya klo dah diikat perjanjian suci ;) )

btw, ada y mau jadi teman baru ku lagi nda???
sy welcome sj kok, sy orgnya baik lagi (secara sy nda punya keahlian makan n bunuh orang, ih serreeem!)
link saya ya d blog kamu semua.. (promosiiiiiiiiiiiiiii pisan!!!!!) :)

Zemangat Adik2....!!

Dalam perjalanan ke kantor hr ini saya dipertemukan secara tak sengaja seorang adik junior yang sewaktu kuliah dulu sama2 bergelut di salah satu wadah dalam upaya menyiarkan Ekonomi Islam. Saat bertemu dengan adik junior ku itu, tiba2 saya teringat salah satu teman/saudara yang begitu sangat baik yang telah mendahului kami menghadap Sang Khalik, dia adalah perintis organisasi itu terbentuk. Saya yakin saudaraku itu telah mendapatkan "tempat yang istimewa", karena jasa2 beliau yang besar. Petuah dan nasihat dari bibirnya adalah bagaikan oase di tengah tandusnya semangat kami saat organisasi itu berdiri. Mungkin ada benarnya perkataan orang kalau orang baik cepat "dipanggil" oleh Sang Maha Kuasa.

Saudaraku, walau kau mengakhiri hidup ini dengan cara yang tragis hingga rumah sakit kala itu seolah dibanjiri oleh air mata, karena kau begitu berharga di mata kami. Kau begitu membawa kesedihan di hati kami semua saat kau meninggalkan kami, karena dirimu yang begitu bersahaja, semangatmu yang tak pernah pudar dan kesabaranmu membimbing dan menasihati kami. Kau menghadapNya dengan Khusnul Khotimah, sobat.

Pertemuan dengan adik juniorku seolah menjadi teguran buat diri ku sendiri. Dia curhat mengenai kondisi wajihah di kampus dan saya berperan sebagai pendengar sejati, walo sesekali memberi semangat alakadarnya, tapi..Kata itu seolah tak menyentuh hati. Benar kata seorang ustadz, Nasihat yang bermakna adalah yang berasal dari hati, " Bicara dari hati, akan kena ke hati". Hiks....Maafkan saya adik2 ku, saya belum memberikan kontribusi apa2 sampai di saat saya "mesti" meninggalkan kampus. Puluhan kali saya mendapatkan SMS dari adik2 yang lagi butuh support dari seniornya, tapi...apa dayanya aku?????!! Adik2 ku, tetap semangat ya.. Saya yakin kalian bisa!! Kalian jauh lebih baik dari saya, semangat kalian menyiarkan ekonomi islam begitu besar. Ide2 kalian lebih cemerlang, otak kalian lebih encer. Zemangat adik2 ku!

Allah melihat segala jerih payah kita..nikmati perjuangan itu adik2 ku, walopun mula2 hasilnya berbanding terbalik dengan upaya kalian. Output yang maksimal terbentuk dari sebuah proses yang panjang. Pergunakan semua input yang kalian punya. Wujudkan impian Saudara kita, adik2 ku..Jangan bersikap pesimis. Tetap berjuang!!!!
Zemangat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!CHAYOOOO...!

Juli 09, 2008

Cerita dr Foto :)

ADIT'S PARTY

(Kawan, bgnilah sekilas suasana di acara sykuran teman kita, Aditya Firmansyah (y pke baju putih, bg y nda kenal :) Speechless nih, cukup foto sj ya y berbicara, hehehe)

SITHA'S WEDDING PARTY

(foto rame2 di resepsi pernikahan Sitha & Chiko! saya paling kecil ditengah.....TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!!! bagus bgt dah formasinya, besar--kecil--besar) :))

Juli 08, 2008

WEdDinG ParTY!!

Ramee..................!
Asli banyak benar org berkumul kmrn di acr resepsi pernikahan temanku, smpe2 kami mesti ngantri untuk salaman dgn sang pengantin bak ngantri pembagian sembako n minyak tanah :d
Pengantinx sumringah banget, senang liatnya..temanku y awalnya mmg cantik tambah manis berbalut busana pengantin khas bugis warna merah. Aih..aih,,so sweet.....jadi iri :)
"Barakallahu...Moga jd keluarga Sakinah, Mawaddah wa rahmah, amiin.."

Senang banget ketemu teman2 kuliah dlu..bahkan ada teman y jauh2 datang untuk menghadiri acara temanku ini..
teman2 ku pada cantik/ganteng smua, tak kalah deh dgn pengantinx.. :)
Saya n teman ku y jg sama2 cuek berdandan (malas berhias alias gagap bin kuper!) asli sangat sederhana bgt dibanding tmn2 ku y lain. Cuek bebeh aja, just be you, girl! (nyontek slogan iklan apa gitu!) ;)
Namun parahnya, Penyakit mereka kumat pas liat saya.. "Oya, tambah kecil sj"
mana pas foto bareng sm pengantin mereka masih senangx meledek sy lagi, "anak kecil di tengah, depan pengantin" (hiks.......................)
Sy khusnuzhon sj, "kecil" equivalent dgn imut (huek!), Y mau muntah silahkan aja... :p

Btw, maaf foto2x nnti menyusul ya fren.. (sok ditunggu banget!)
peace...
/(^_^)\ v

Juli 07, 2008

Happy Milad Ade'..

Hari ini keponakan pertamaku merayakan miladx y ke-9, namanya : Muhammad Rizky Alifzan. keponakanku ini anaknya hiperaktif, smpe2 dlu dia dikira mengidap penyakit autis tp untung dokter wkt itu hanya memvonisnya hiperaktif (setingkat di bawah autis, entah apa istilahnya, lupa!). wkt kecil keponakan ku ini bertingkah kacau, sll berontak klo keinginanx tak terkabulkan, mengucap bbrpa kata pun terlambat..tp dia punya keistimewaan yakni otaknya y cemerlang..hafalanx kuat banget, bhs arabx pun jago, "tante oya, mata itu 'ainun, buku itu kitaabun, blablabla..." dgn semangatnya dia memamerkan keahlianx..huwaa, dikalah euy! hiks...

Sy masih ingat tatkala dia br saja masuk di sekolah bernuansa islami, yakni di SDIT-Ar Rahmah Tamalanrea, saya sbg tante y baik (puih!) mengantar dan menungguinya smpe plg sekolah coz wkt itu ortux lagi sbuk banget (bgitulah klo kedua ortu mencari nafkah, terpaksa tantex y handle, hehe). Saat itu, keponakanku nda bisa duduk diam tenang dan manis sperti temanx y lain, kerjaanx mondar-mandir melulu. tp satu hal y sy suka, dia termasuk anak y serius klo lagi belajar, kerjaanx pun cepat selesai...bangga donk saya, hehe. Hafalan juz ammax pun lancar wlo kadang tajwidnya blm pas btul, namanya masih belajar..sedangkan sy...??juz amma blum smuax dihafal........!!!!aduh, jgn2 sy dikalah nnti :)

btw, jadi anak yang baik ya sayang, jgn bikin ayah-ibu naik emosi melulu ya..sholatnya y rajin, ngajix juga..trs belajarnya ditingkatkan, biar jadi anak y berprestasi, selain ortu y bangga, tantemu ini juga senang :)
"Met Milad ade'.....Wish all d best 4 u..."

Juli 03, 2008

Nasihat Mencari Pasangan

Hahahaha....
Pagi2 sy sudah mendapatkan nasihat pernikahan dari rekan kerjaku,
Wajar, mereka dah pada menikah soalnya..dan sy y sndirian d ruangan ini y masih setia status jomblo, dan anehnya mereka tiba2 menasihatiku..

" Sur, kapan menikah??" tanya koordinatorku
"masih muda ki tawwa, masih banyak y perlu dikejar .." jawaban dr teman ku (sy y ditanya, dia y jawab, aneh! :D)
"hati-hatiko sur, nanti dijodohin ko sm ortumu"
"cari y sudah mapan, sur" saran koordinatorku kembali

"cari y setia, seperti kami (sambil tertawa)" saran mereka kompak

Saya: cengar-cengir..
Kemarin sore pun slh satu teman kerja juga menyarankan hal y sama..
"mbak, cepat mi ki menikah, jangan menunggu terlalu lama"

aduh2..ada apa dengan kalian semua???!!Saya harap doanya aja ya... :)


BTW,
bagi y sedang mencari pasangan hidup,khusus untuk para wanita ada baiknya qta menjalankan nasihat Rasulullah SAW,

pengen tau kriteria lelaki pilihan atau pengen membaca artikel lengkap seputar pernikahan
Klik aja disini

Semoga berberkah..

Juli 02, 2008

Maaf.........

Teman....
maafkan........
sy nda bermaksud menyakitimu untuk kedua kalinya
maafkan saya..........

(Rabbi, tolong jangan pula Engkau marah kepada hambaMu ini..hamba masih perlu menata hati y masih terombang-ambing ini)

dan,

untuk engkau, sobatku
apa y terjadi dgnmu??
knp kau menjauh dr kami??
kami merindukanmu sobat....
kami rindu riuhan tawa dan candamu,
rindu celotehanmu, rindu kebersamaan dgnmu..
apakah kami telah membuatmu marah, sebel??
Mhn maafkan kami.....
kami menyayangimu sobat...


note: untuk siapapun y pernah tak sengaja sy sakiti mohon dimaafkan sgl kekhilafanku...