Juli 03, 2008

Nasihat Mencari Pasangan

Hahahaha....
Pagi2 sy sudah mendapatkan nasihat pernikahan dari rekan kerjaku,
Wajar, mereka dah pada menikah soalnya..dan sy y sndirian d ruangan ini y masih setia status jomblo, dan anehnya mereka tiba2 menasihatiku..

" Sur, kapan menikah??" tanya koordinatorku
"masih muda ki tawwa, masih banyak y perlu dikejar .." jawaban dr teman ku (sy y ditanya, dia y jawab, aneh! :D)
"hati-hatiko sur, nanti dijodohin ko sm ortumu"
"cari y sudah mapan, sur" saran koordinatorku kembali

"cari y setia, seperti kami (sambil tertawa)" saran mereka kompak

Saya: cengar-cengir..
Kemarin sore pun slh satu teman kerja juga menyarankan hal y sama..
"mbak, cepat mi ki menikah, jangan menunggu terlalu lama"

aduh2..ada apa dengan kalian semua???!!Saya harap doanya aja ya... :)


BTW,
bagi y sedang mencari pasangan hidup,khusus untuk para wanita ada baiknya qta menjalankan nasihat Rasulullah SAW,

pengen tau kriteria lelaki pilihan atau pengen membaca artikel lengkap seputar pernikahan
Klik aja disini

Semoga berberkah..

2 komentar:

uyo' N@na mengatakan...

pernah deengar kata2 nie

Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri. Dan
kesempurnaan mawar adalah pada durinya. Semua kisah, puisi,syair dari
klasik hingga postmodern memberi tajuk `mawar berduri' untuk gambaran
kesempurnann bunga. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar
mengganggu, merusak bahkan menghalangi keindahan kelopak mawar.
Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar menjadi sempurna,
terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang.

Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang
melekat dari Allah bagi seorang wanita. Banyak orang mengatakan aturan
yang Allah buat untuk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit
mendapatkan pekerjaan. Padahal seperti duri pada mawar, justru aturan
itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia. Seperti
duri yang jadi penyempurna mawar. Maka aturan Allah yang menjadi
penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna,
pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita
yang sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang. Bukan mawar di
tengah taman. Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan
bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang `kurang ajar' yang
nekat memetik walaupun ada tulisan "Dilarang memetik bunga". Walau ada
larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan
itu hanya tertulis ancaman "denda sekian puluh ribu atau kurungan
sekian bulan". Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan
berani menyentuhnya.

Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang. Hingga tak sembarang tangan
lelaki bisa menyentuhmu. Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki
memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu. Bukan
sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki.
Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya.
Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil.

Oyha mengatakan...

well...well..well..
petuah untuk seluruh wanita dan para lelaki jelajatan..!!
semoga bisa terwujud, tp...
sy maunya seperti filosofi bunga matahari :p