Juli 19, 2012

sweet moment

tidak terasa waktu bergulir begitu cepat, sepertinya baru kemarin masih merasakan proses kelahiran yang begitu dahsyatnya,,,

5 bulan 19 hari yang lalu... saat itu benar2 merasakan bagaimana sakitnya proses melahirkan..belum apa2 saya sudah mewe semewe2nya.. padahal baru pembukaan pertama.. nda peduli dilihat menangis sama mertua, om, kakak, hubby n tentunya my mommy,,, bagiku Ibu adalah kekuatanku saat itu dibanding suamiku, hehe soalnya Ibu lebih mengerti kondisiku walaupun kadang ibu memaksa saya untuk menahan sakit dengan berjalan keliling rmh sakit. Kalau sakitnya mulai tenggelam lagi, saya pun mulai melangkah sedikit demi sedikit. assliii sakitnya mantaaaaappp!!! (FYI: masuk rmh sakit saat pembukaan 1 pemirsa!) karna sakitnya mulai terasa makin nambah, dan intervalx setiap 5 menit, pagi itu sayapun minta dicek lagi di ruang bersalin. Pas lagi menunggu giliran, eh tetangga disebelah lagi berjuang melahirkan.. kayakx waktu itu dia sudah pembukaan 5 lebih, karna sudah ada perawat yang standby di dekatnya. saya yang mendengarnya malah jadi was-was nda karuan. setelah perawat memeriksaku ternyata baru pembukaan 2. tunggu punya tunggu ditemani suami, akhirnya saya memutuskan kembali ke kamar daripada tiduran di ruang bersalin disamping orang yang mau melahirkan lagi! sayapun kembali ke kamar melaporkan ke Ibu n mertua kalo saya masih pembukaan 2. akhirnya karna boring menunggu, keluarga memutuskan saya pulang kembali ke rumah saja.

sorenya enak-enaknya tidur2an di kasur, tiba2,,, buuusssshhh,,,,, tempat tidur jadi basah, kayak ngompol saja.. dan ternyata pecah ketuban dini!! Asli kaget, panik, tenang sejenak kemudian berhamburan keluar kamar mencari ibu segera mungkin! Ibu tampak tenang kemudian menyuruh saya menelpon suami agar segera kerumah sakit. sayapun asli cemas, segala doa dipanjatkan,, mohon dimudahkan dan diberi kelancaran persalinan yang sdh diambang pintu.. tiba dirumah sakit, langsung dilarikan ke ruang bersalin. baring dan kemudian salah satu suster periksa dalam, ternyata sudah pembukaan 5, sudah separuh perjalanan,,,,!! sayapun minta maaf sama Ibu, n suami. dan sakitnya saat itu luaaarrrrr biassaaaaaaa!! nangis makin jadi, ditambah teriak2 (pelan) menahan sakit. kondisiku saat itu lemah, bagaimana tidak, seharian tidak pernah makan nasi! nafsu makan hilang! mungkin karna stress mikirin persalinan.. akhirnya dokter menyarankan saya makan roti saja untuk tenaga mengejan.

Nda lama dokter ngecek lagi dan ternyata sudah pembukaan 8... saat itu tangan saya gemetaran, dokterpun menginfus cairan, mungkin isix makanan, krn waktu itu sy memang lemas,, saya pasrah saja kepada sang Khalik,,, dokter juga memeriksa denyut jantung bayi. ternyata denyut jantung bayiku nda beraturan, akhirnya saya diberi oksigen. ibu jadi panik, akhirnya dokter menjelaskan kalo oksigen itu untuk bayi. ibu kemudian memberi saya sari kurma, nda lama om saya datang bawa telur setengah masak n madu.. lalu saya makan sambil berdoa,, tiba2, setelah maghrib dokterpun memberikan aba2 agar saya mengejan, sayapun merasakan bayiku dah mo keluar, sayapun mengambil nafas panjang,, dokter dan suster memberikan instruksi, "lagi bu...jangan sampai di leher nafasx,,, kayak mo buang air besar bu,,, lagi..lagi..lagi..dan lagiii... saya mengambil nafas panjang sampai dokter mengatakan, " klo nafasnya ibu seperti ini, terpaksa dioperasi,,kasihan anaknya,,,!" mendengar dokter mengatakan demikian, sayapun dengan sekuat tenaga mengambil nafas dan mengeluarkanx sesuai instruksi dokter,,tapi...hasilnya tetap sama... dokter kemudian menyuruh susternya agar dibuatkan surat persetujuan untuk divakum (whaats). saya yang mendengarnya, kemudian berucap pelan, "saya bisa dok, jangan divakum.." "klo begitu nafasnya harus sampai p*nt*t, jangan sampai leher saja!", karna melihat dengan kasian kondisiku, akhirnya salah satu suster naik di atas tempat tidur kemudian memangku ku sambil membantu mendorong perutku. ibuku pun bercuap2 agar nafasku panjang... lagi..lagi...lagi...lagii... kurang lebih sejam mengejan akhirnya anakku lahir di dunia,,, aaahhh...ploooong!! Syukur tiada berbilang, melihat anakku trsayang..ibu kemudian mengecup keningku.. bahagia rasanya sampai ke ujung dunia :) susterpun mengajarkan IMD (inisiasi menyusui dini), agar bayi bisa menyusui langsung.. Lucu melihatnya mencari2 sumber susu di dadaku, sayapun memeluknya..

itulah momen terindah sekaligus penghargaan mendapatkan gelar baru! THANK YOU ALLAH 4 ALL I HAVE..