Februari 25, 2010

Geregetan

"Iiih..gemes ku oya.bisa2mu kau pendam sekian lama.. Bodohmu jd orang..katakan!katakan oya!mana dia tau klo ko cuman diam bgtu..gemesku liat ko!"
pernah suatu hari juga temanku nantangin... "saya traktir ko oya sampe sepuasnya, klo ko bisa bilang sejujurnya...." *jiaaaaaaaah...segitunya mi deh..........

Geregetan! mereka begitu keliatan gemas melihat sifat pendiamku stlh bbrapa hr yg lalu sempat curhat dgn gaya malu-malu.. namun, ada alasan tersirat mengapa sampe sekarang saya masih setia bungkam..!
Oiya..seorang kawan sampe pnh menasihatiku.."oya,dalam hadits pun dkatakan kurang lbh ungkapkanlah rasa cintamu pd saudaramu..coba liat kisah khadijah ra, so nda ada salahx wanita mengungkapkannya pertama kali..." *gubraks... nda segampang itu kalee!!

Semua terdengar logis memang, disertai bukti konkret lagi! namun menurutku, kata itu tak berarti diucpkan krn nafsu belaka,tp mesti dilandasi niat suci..ada nilai religi dan sakral didalamnya. Namun apa itu tjadi dlm ceritaku ini? ouw tunggu dulu!!!
Sy tak ingin menggemborkan perasaan ini krn saya pun merasa asing thdpnya..(aneh toh?!)
Menyerah sih bukan, tp saya hanya ingin berdamai dgn kata hatiku....

"Hati akan menemukan pasangan jiwanya, maka tanya hatimu mana yg ia sukai" (quote from: my senior)

"Rabbi, genggamlah perasaan fitrah dlm hatiku dan letakkanlah ia kembali dlm jiwa ini untuk kuberikan kpd dia yg kau pilihkan untukku..dunia dan akhirat..amiin"

Februari 11, 2010

Lukisan Hidup

belakangan ini rutinitas kerjaku menuntut saya untuk mobile.. kalo dulunya saya hanya berdekam di dalam kantor, sekarang mesti berada di dua alam, kira2 kayak makhluk "amphibi" lah..

coretan ini bukan untuk menceritakan tugas baru saya, tapi ttg kehidupan di luar sana yg menawarkan begitu byk guru kehidupan tentang bagaimana beKERJA IKHLAS...

Contoh guru kehidupanku adalah seorang laki2 dengan profesi sebagai satpam di sebuah bank pemerintah. Dengan sabar dan tetap ramah, dia tetap "setia" dengan rutinitasnya yg keliatan sangat sederhana dan gampang, membuka pintu dengan senyuman dan salam, kemudian menawarkan bantuan kpd setiap nasabah yg datang. Namun tugasnya tidak hanya sampai di situ, kawan... Untuk seukuran seorang security, di benak kita pemahaman seluk beluk transaksi bank mungkin hanya segelintir saja, tp ini tak berlaku buat dia. Bagaimana tidak.., pengabdiannya sudah sangat lama, dan dari info yg saya dapatkan,oleh boss nya sendiri pernah menawarkan posisi staff layakx karyawan dgn seragam berhiaskan dasi. Namun, posisi itu ditolaknya.. Nampaknya, Dia begitu mencintai profesi sederhana itu.

Contoh guru kehidupanku selanjutnya adalah seorang yg baru kukenali beberapa minggu yg lalu. Dia seorang kakek yg sangat setia menjadi juru parkir di salah satu tempat makan batagor favorit saya dan teman kantor. Bayangkan seorang kakek! Dengan tubuh ringkih dan tangan keriputnya, dia tetap semangat menuntun mobil yg akan parkir. Setelah mobil diparkir, beliau pun menaruh sebuah kardus seukuran kaca mobil untuk melindungi sinar matahari yg masuk.. Beliau sangat profesional dbandingkan tukang parkir yg pernah sy temui..

Dari cerita dua guru kehidupan tsb, bhwa ternyata apapun posisi dan jabatan kita hendaknya senantiasa dibarengi sifat profesionalisme dan keikhlasan dlm bekerja. Usahakan ada nilai tambah dlm job desk walau itu sedikit..
Yakinlah, bahwa DIA selalu mengawasi pekerjaan kita, sekecil apapun itu...dan DIA akan membalas setimpal dgn yg kita kerjakan..