Juni 20, 2008

Menangislah...(karena Allah)

Kisah mengenai fadhilah Menangis (dikutip dari Buku: Menyingkap Hati, Menghampiri Ilahi)
Semoga bermanfaat..
-------

Di dalam Bidayah al- Hidayah disebutkan bahwa pada Hari Kiamat didatangkan neraka jahanam yang nyalanya bergemuruh. Setiap umat berlutut karena takut kepadanya, sebagaimana firman Allah SWT:

“(pada hari itu) kamu melihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya.” (QS. Al- Jaatsyiah[45]:28)

Ketika mendatangi neraka, mereka mendengar suara didih dan nyalanya. Gemuruh nyalanya terdengar hingga jarak perjalanan lima ratus tahun. Masing2, termasuk para nabi, berkata: “Diriku, diriku..!” kecuali Rasulullah saw., beliau berkata, “Umatku-umatku..!”

Dari neraka jahim itu, keluar api sebesar gunung. Lalu umat Muhammad saw. berusaha mendorongnya. Mereka berkata, “hai api, demi hak orang-orang yang menegakkan shalat, yang bersedekah, yang khusyuk, dan yang berpuasa, kembalilah!”
Akan tetapi, api tidak mau kembali. Lantas dipanggil Jibril a.s. dan disampaikan bahwa api itu telah menghampiri umat Muhammad saw. Kemudian, Jibril datang dengan membawa segelas air, lalu diberikan kepada Rasulullah saw. Dia berkata, “ Ya Rasulullah, ambillah ini, lalu siramkan pada api itu.”

Beliau pun segera menyiram api itu hingga seketika itu pula api itu padam. Lalu, Rasulullah saw. bertanya, “ Ini air apa?”
Jibril a.s menjawab, “INI ADALAH AIR MATA ORANG2 YANG DURHAKA DI ANTARA UMAT ANDA. MEREKA MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH SWT. LALU, AKU DIPERINTAHKAN UNTUK MEMBERIKANNYA KEPADA ANDA AGAR DISIRAMKAN PADA API ITU, SEHINGGA API ITU PADAM DENGAN IJIN ALLAH SWT.”

Rasulullah saw. pun berdoa; “YA ALLAH, ANUGERAHILAH AKU DENGAN DUA MATA YANG MENANGIS KARENA TAKUT KEPADAMU.”
Agar air mata itu tidak menjadi seperti yang digambarkan penyair:

Mataku tidak menangis karena dosa-dosaku
Sementara umurku lepas dari tanganku dan aku tak tahu

Kisah lain juga menyebutkan bahwa pada Hari Kiamat didatangkan amalan kepada seorang hamba, ternyata kejelekan-kejelekannya lebih banyak. Lalu, ia diperintahkan ke neraka. Kemudian, bulu matanya berkata, “Tuhanku, Rasul-Mu Muhammad saw. bersabda, ‘Barang siapa yang menangis karena takut kepada Allah, Allah mengharamkannya dari api neraka.’ Karena itu, aku pun menangis karena takut kepadaMu.”

Lalu, Allah mengampuni dan mengeluarkannya dari neraka dengan berkah sehelai bulu matanya yang ketika di dunia pernah menangis karena takut kepada Allah.
--------


(Ya Rabbi, ijinkan kedua mata ini menjadi penolong kami di Akhirat kelak, jadikan ia tunduk menangis penuh harap dan cemas karena mengharap ampunan dan kasih sayangMu, Amiin..)

Tidak ada komentar: