Juli 30, 2009

ToP3nG


Pernahkah kita bertanya saat bercermin, "mana diriku yang sebenarnya??????"
Ada kalanya seperti monster, namun di waktu lain bak seorang malaikat..
Benar2 layaknya topeng, begitu mudah tergonta-gantikan..
Namun topeng ini secara refleks kita kenakan bukan atas kehendak kita,
topeng ini berasal dari hati tanpa melewati pusat syaraf,
sebab itulah yang membuat kita kadang lalai.. T_T

Begitulah manusia, dalam dirinya ada dua sifat yang menguasai jiwanya...
"Fujuurohaa Wataqwaahaa"

Setiap diri memiliki potensi baik dan jahat dan semua itu bergantung pada sistem control antara ruh-nafs..
Hati tak dapat diisi oleh dua hal sekaligus..
Jika satu dominan, maka lainnya akan tersingkir..

Allah Maha Adil, semua diciptakanNya secara berpasangan, ada surga-neraka, ada tawadhu-sombong, ada sabar-amarah, ada khusnuzhon-suudozon, dan sebagainya.
Demikian juga potensi baik dan buruk yang bersemayam dalam diri kita..
Setiap ada "moment penting", maka terjadilah pertarungan sengit antara keduanya

Kadang ada dilema episode kehidupan..
ada yang berprofesi layaknya seorang penjahat, misal sebagai seorang pencuri, namun dibaliknya tersembunyi sebuah "kebaikan", dimana hasil curiannya itu digunakan untuk dinafkahkan kepada mereka yang tak pernah terjamah "bantuan" karna ada oknum "invisible hand"!! -__-" (o..,o... siapa dia????!)

ada lagi, yang merasa profesinya layaknya seorang "hero", menumpas segala motif kemudharatan, tanpa pandang bulu dan mengesampingkan kemanusiaan... yup, TERORIS!
(hehe, maaf melenceng dikit, ntar ketauan sama ahli forensik IT nih blogku :)
peace deh, pak....! :D )

itulah bukti, bahwa memang ada dua hal yang selalu berusaha mendominasi diri ini..
ketika kita berbuat suatu kesalahan, dan kemudian menyesal itu juga merupakan suatu bukti,
dan bersyukurlah kita jika masih ada terselip penyesalan, karna jika tidak adalah tidak mungkin hati kita keras seperti batu.. na'udzubillah

semoga Allah SWT memperkenankan hati ini terjaga saat ada hati lain mencoba menghasut sebuah kejahatan... semoga ada rasa malu yang selalu menghiasi hati kita, merasa selalu diawasiNya, dan yakin bahwa akan ada hari pertanggungjawaban,,,
semoga tak ada pertobatan bertopeng kemunafikan,
amiin allahumma amiin...

*tulisan ini kutujukan untuk diriku sendiri
mohon maaf bila ada yang tersinggung

salam peace......
v/(^__^)\v

Tidak ada komentar: