Seperti apakah "rumah pribadi" kita??

Alhamduliilah...
kita semua umat muslim masih diberi kesempatan menikmati romadhon sampai hari ke-4 ini..
InsyaAllah semakin hari aktivitas suplemen ruhiyah semakin meningkat, hingga di akhirnya kita mendapatkan kemenangan hakiki dan mencapai derajat takwa. Amiin...

Di bulan penuh barokah ini semuanya seolah menjadi serba baru, kebiasaan "buruk" di bulan2 yg lain dibuang jauh2 kemudian kita replace menjadi aktivitas amaliyah romadhon..
Jika biasanya demen menikmati lagu2 top ten musik lokal maupun mancanegara, maka d bulan suci ini mesti beralih ke aliran "top thirty" alias mendengar alunan murrotal al-quranul karim yang dibarengi juga dengan bertadarus tiap hari, hingga nantix di akhir romadhon kita dapat mengkhatamkanx entah sekali, dua ato tiga kali.. InsyaAllah... Amiin
Zmangat, zmangat!!! :)

Seperti yang dikatakan ustadz kemarin di kajian tahsin bahwa sekarang banyak rumah2 yang menjadi "gelap" walopun dihiasi dengan penerangan 1000 watt karena penghuni rumah itu tak pernah menghiasi rumahnya dengan membaca firman Allah SWT, hingga malaikat pun sangat tak sudi masuk ke dalamnya.
Hiks, semoga rumah yg kita huni tidak termasuk golongan rumah penolak cahayaNya.
Fadhilah lainnya dengan rajin bertadarus yakni kelak "rumah pribadi" kita akan menjadi terang benderang dan lapang..!! Subhanallah...
Mendengar tausiah singkat ustadz membuat bulu kuduk ku merinding, membayangkan "kesendirian" di rumah pribadi kelak di liang lahat yg kecil dengan bertemankan segala amal2 (baik dan buruk) kita dan segala binatang bawah tanah yg mungkin salah satunya merupakan binatang yg paling kita takutkan dan merasa jijik, tp mau tak mau kita harus merasa akrab denganx nanti..

Lalu, sudah siapkah diri ini membawa segala amalan2 kita ???
Sudah cukupkah lisan ini menerangi rumah peristirahatan pribadi kita ????
dan Seperti apakah "rumah pribadi" kita nantinya??

-sekedar instropeksi dan penyemangat "mengkhatamkan" Al-qur'an-
ZEMANGAT OYAAAAAAAAA..............!! ^^
ZEMANGAT juga ya kawan.... ;)