April 21, 2008

Nikmat yang terlupakan

Assalamu'alaikum..Salam perkenalan kawan..

Sebagai tanda syukur sekaligus peresmian blog ini, saya--yg asli msh bingung merangkai kata-- ingin mengawali sebuah postingan sederhana mengenai sdkit pelajaran kehidupan (ciee..sok wise bgt ya..)

yup, sesuai dengan judulnya mungkin dah ada y bisa menebak2 esensi tulisan ini..klo belum, monggo dibaca smpe tuntas.. :)

--------

"Fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzibaan" ("Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?")

Dah sering dengar kan firman Allah di atas ?? y ngaku agama Islam, pasti dah akrab bgt donk! so pasti :) tapi.., apakah kita benar2 telah memahami makna kalam Allah tsb...??

Mungkin ada y masih belum menyadari klo ternyata begitu banyak nikmat rezki yang telah diberikan Allah kepada kita dan mungkin secara tanpa disadari lagi, kita, nda nanggung2 telah menghabiskan sebagian titipan pemberian nikmatNya senilai kisaran hampir puluhan smpe ratusan jtaan rupiah...!!??

Lho kok bisa? Buktinya apa!??
Gni kawan, pernah nda mengakumulasikan jumlah pengeluaran kita smpe saat ini?? Jgn smpe ya ada y nyeletuk, "buat apa sih ngitung y dah habis kepake?". Klo mau jujur justru sebagian besar dari kita kebanyakan lebih enjoy menaksir jumlah tabungan untuk bbrp thn y akan datang..(benar kan?!). padahal nih, ada gunanya jg kita menghitung2 brp sih jmlh uang y dah habis kita gunakan slm ini sebagai refleksi bahwa betapa banyak rezki y telah Allah berikan untuk hamba2Nya...


Ok, kembali ke masalah awal...Sbg bukti otentikx, kita ambil contoh sederhana sj, misal uang makan + transport kita sehari senilai Rp 15.000, sebulannya ludes kira2 450 Ribu, setahun..5,4 jt!! Nah klo mau dhitung smpe sekarang brpa banyak coba pengeluaran kita?? sekali lagi bhw angka2 itu adalah bukti luasnya nikmat rezki Allah untuk kita.. klo mau mencapai angka y lebih signifikan lagi.. dijamin dengan metode dan alat penghitung secanggih apapun tak ada yang mampu mengukurnya…saking panjang, lebar dan luasx rezki dari Allah..!! Masih nda percaya, saya coba berikan satu ilustrasi lagi.. (sok trainer bgt dah sy!) :D

Btw, ada yang tau nda acara TV "Jika Aku Menjadi.." (koreksi sndiri ya klo judulnya salah, lupa2 ingat nih). Yang jelas, masih teringat jelas slh satu episode penting y s4 sy nntn, dan sungguh miris bgt (y ngaku pejantan tangguh pun pasti nangis liatnya..) ceritanya gni.. ada seorang karyawan slh satu bank swasta y bminat sebagai peserta acr ini dituntut untuk ikut "menikmati" kehidupan keluarga y asli sgt sederhana bgt.. keluarga ini punya bnyk anak msh kecil2, skitar 10 orang, smntara bapaknya hanya bprofesi sbg pemerah susu sapi..tgsnya itu nda sebanding dgn upah y dia terima..bukan cuman perah susu sapi saja, tp beliau juga mesti mengantarnya ke juragan susu sapi dengan harus memikul 2 tong t4 hasil perahan susu sapi d pundaknya (kebayang donk beratnya, secara t4 menampung susu sapi bntuknya mirip tabung oksigen, asli berat!!)..tau nda brp upah y dia terima, hanya skitar 20ribuan!! krn upah sbnarnya beliau trima telah dipotong untuk melunasi utang y beliau pinjam d juragannya itu (bukan berutang utk smbrangan lho, beliau berutang utk menghidupi kebtuhan keluarganya hanya untuk membeli beras dan susu untuk anak2x) miris bgt kan!!!!!! dan lebih sedihnya lagi, tatkala beliau tiba d rumah untuk sama2 bersantap siang..smbil ditemani istri dan anak2x y kebanyakan masih kecil2, mereka melingkar rapi bersama dengan krywn swasta itu, saat itu mereka tengah siap untuk menyantap jamuan makan siang alakadarnya y hanya berupa nasi dicampur garam!! tak ada lauk pauk yang menghiasi piring mereka wlpun itu sekedar krupuk atopun tempe/tahu..Dan taukah apa y terjadi dgn karywn swasta itu?? wanita itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya, jdilah ia makan smbil sesegukan krn tak kuasa menahan tangis melihat kondisi keluarga itu..smntara mereka, keluarga itu, masih dengan bgtu tenang dan begitu sangat menikmati hidangan makan siang saat itu.....

Kawan, bisakah kita mencontohi sikap teladan keluarga itu?? Apa kita bisa sedemikian qana'ahnya seperti mrk dengan kondisi demikian?? Sungguh sangat sulit, jujur saya menjawabnya.. Untuk itu, sudah seyogyanya kita wajib bersyukur masih bisa menikmati aneka makanan..dan terlebih bersyukurlah terhadap semua pemberian Allah untukmu kawan....dan bersyukurlah engkau, wahai diriku sendiri!!!!
----------
Ya Rabb, maafkan kami yang sering tak merasa cukup atas segala karuniaMU
Maafkan kami yang hanya memperturutkan nafsu ini…
Maafkan kami yang masih sulit untuk berbagi…
Maafkan kami yang masih pelit utk berderma tp dengan mudahx berfoya-foya
Maafkan atas segala kelancangan kami dari setiap inci rezki yang Kau titpkan kepada kami
Apakah kami kelak bisa mempertanggungjawabkannya seluruh titipan nikmatMU itu?
Semoga saat ini kami dapat memperbaiki semua kesalahan tersebut,
Dan semoga rezki yang Kau titipkan kepada kami membawa keberkahan bagi banyak orang, bukan hanya digunakan untuk ke-egoisan diri sndiri..Amin…



Tidak ada komentar: